Minggu, 31 Juli 2011

A Passion for The Possible

Sebenarnya saya kurang mengerti dengan maknanya,
suka saja mengulangnya beberapa kali...
 
Aku tak tertarik apa mata pencaharianmu

Aku ingin tahu apa yang kau dambakan, dan apakah kau berani mengimpikan bertemu dengan pujaan hatimu

Aku tak tertarik berapa usiamu.

Aku ingin tahu apakah kau mau mengambil resiko terlihat bodoh demi cinta, demi cita-cita, demi petualangan hidup sepenuhnya.

Aku tak tertarik planet apa yang menempati bulanmu.

Aku ingin tahu apakah kau telah menyentuh pusat dukamu sendiri, jika kau telah dibukakan pintu pengkhianatan hidup atau telah menjadi layu dan tertutup karena takut disakiti lagi!!

Aku ingin tahu apakah kau bisa duduk bersama rasa sakit, sakitku atau sakitmu, tanpa mencoba menyembunyikannya, atau memudarkannya, atau memperbaikinya.

Aku ingin tahu apakah kau bisa bersama suka cita, sukaku atau sukamu.

Jika kau bisa menari dnegan alam liar dan membiarkan keriangan mengisimu hingga ujung jemari kaki dan tanganmu tanpa mengingatkan kita untuk berhati-hati, bersikap realistis, atau mengingat keterbatasan manusia.

Aku tak tertarik apakah cerita yang kau kisahkan itu benar.

Aku ingintahu apakah kau bisa mengecewakan orang lain agar jujur pada dirimu; jika kau dapat menanggung tuduhan pengkhianatan dan tidak mengkhianati jiwamu sendiri.

Aku ingin tahu apakah kau bisa setia dan karenanya dapat dipercaya.

Aku ingin tahu apakah kau dapat melihat keindahan meskipun tidak setiap hari itu elok, dan jika kau dapat menyumberkan hidupmu dari kehadiran Tuhan.

Aku ingin tahu apakah kau bisa hidup dengan kegagalan, gagalmu dan gagalku dan tetap berdiri pada sisi danau dan berteriak padabulan keperakan, “Ya”!!

Aku tak tertarik pada tempat tinggalmu atau seberapa banyak uang yang kau miliki.

Aku ingin tahu apakah kau bisa bangkit setelah semalam berduka dan merana, lelah, babak belur dan melakukan apa yang perlu dilakukan demi anak-anak.

Aku tidak tertarik siapa dirimu, atau bagaimana kau tiba disini.

Aku ingin tahu apakah kau mau berdiri di tengah api bersamaku dan tak mundur teratur.

Aku tidak tertarik di mana atau dengan siapa kau belajar.

Aku ingin tahu apakah yang menjagamu dari dalam, saat segala hal berjatuhan.

Aku ingin tahu apakah kau bisa sendirian bersama dirimu, dan apakah kau benar-benar menykai temanmu di saat-saat hampa.
(Jean Houston)


2 komentar:

Anonim mengatakan...

asiknya dibaca ini sambil dengar A Thousand Yearsnya Christina Perri.... :')

nungQ mengatakan...

wihh.. baruka baca komen usangmu ini..

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Let's Start from Here and Powered by Blogger.